Didukung tenaga ahli dan profesional di bidang Fire Protection System.
Perencanaan dan proses sesuai standar internasional NFPA dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Layanan kami menggunakan berbagai produk ternama & terbaik di industri Fire Protection.
Kami melayani seluruh proses mulai dari perencanaan, pemasangan, hingga perawatan fire protection system Anda. Kami juga menjamin respon cepat atas setiap masalah yang Anda hadapi di lapangan.
Gratis biaya konsultasi dan survey ke lapangan untuk setiap instalasi fire protection system kami (fire alarm, fire hydrant, fire extinguisher fire system).
Sebelum Memilih Fire Extinguishe Pahami Tipe Potensi Kebakaran yang Sering Terjadi
Silahkan memilih di antara fire extinguisher yang kami sediakan berikut ini :
Tim customer service kami yang berpengalaman selalu siap untuk menjawab berbagai pertanyaan maupun pemesanan Fire Alarm system Anda.
Kebakaran adalah suatu musibah yang pastinya tidak diinginkan oleh manusia, namun seperti halnya musibah pada umumnya tidak akan ada yang tahu kapan datangnya. Karena itu dibutuhkan sebuah pencegahan, salah satunya dengan instalasi fire alarm system.
Instalasi fire alarm system ini diperlukan sebagai alarm yang berfungsi untuk memperingatkan para penghuni suatu gedung apabila ada kebakaran yang terjadi. Fire alarm ini tidak hanya bisa dipasang di gedung besar saja, tapi juga pada rumah-rumah kecil sekalipun.
Fire alarm system merupakan sebuah sistem yang berfungsi sebagai alarm untuk menandakan adanya bahaya kebakaran, dan deteksinya biasanya lebih dini. Sehingga orang-orang di dalamnya masih bisa menyelamatkan diri karena kebakarannya belum besar, dan kebakaran bisa ditangani lebih cepat.
Fire alarm ini nantinya akan mendeteksi perubahan pada lingkungan sekitar ketika kebakaran hendak terjadi. Karena biasanya perubahan seperti suhu, ataupun kebersihan udara jarang disadari dengan cepat oleh manusia kecuali kebakaran tersebut sudah besar dan meluas.
Jadi sekarang sudah tahu apa itu fire alarm, dan fungsi secara garis besarnya. Bagi yang berminat untuk melakukan instalasi fire alarm system maka ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tipe alarm yang ada di pasaran. Karena biasanya berbeda tipe maka bekerja juga cara kerjanya, berikut ini adalah tipe fire alarm diantaranya:
Bagi orang awam mungkin tidak mengetahui namun dalam setiap fire alarm ada yang namanya komponen yakni Main Control Fire Alarm (MCFA). Komponen ini berfungsi untuk menerima sinyal dari detector. Untuk tipe yang satu ini MCFA dan detector yang digunakan memiliki sifat konvensional.
Jadi sistem ini akan menerima semua sinyal secara langsung dari semua detector, dan pada penerimaannnya tidak ada alamat langsung darimana detector yang mengirimkan sinyal tersebut. Pada instalasi atau pemasangannya, sistem ini termasuk yang sederhana.
Untuk yang ingin melakukan instalasi fire alarm system pada rumah ataupun pertokoan berukuran kecil maka bisa gunakan jenis yang satu ini. Karena pemasangannya sederhana, dan jangkauannya cocok untuk kedua bangunan tersebut.
Kalau yang sebelumnya menggunakan MCFA dan detector yang sama-sama konvensional, maka untuk alat tipe ini hanya detectornya saja yang bersifat konvensional. Untuk bagian MCFA nya yang digunakan sudah Adressable namun belum sepenuhnya, alias masih semi.
Karena adanya perbedaan dalam hal MCFA dan detector, maka untuk cara kerjanya alat ini dibantu oleh komponen lain yang dinamakan Module fire alarm. Modul ini memiliki fungsi untuk membaca dan juga mengirimkan sinyal yang didapatkannya dari detector convensional.
Alat ini masih bisa dipasang pada rumah-rumah ataupun pertokoan dengan skala kecil. Namun kalaupun ingin dipasang pada rumah yang berukuran besar, ataupun toko yang sedikit lebih besar alat ini sudah bisa diandalkan.
Untuk jenis yang satu ini baik itu MCFA ataupun detectornya keduanya sudah sama-sama menggunakan sistem addressable. Hal tersebut membuat alat ini lebih cepat untuk mendeteksi apabila ada kebakaran, karena kedua komponen utamanya tadi bersifat sangat membantu.
Pada setiap detektornya sudah memiliki alamat yang jelas. Jadi ketika ada gejala kebakaran, maka detector akan langsung mengirimkan sinyal ke MCFA. Saat MCFA mendapatkan sinyal tersebut, bisa langsung diketahui dengan jelas dimana lokasi kebakaran berlangsung.
Karena sudah sangat canggih, maka alat yang satu ini sangat cocok apabila dipasang pada gedung-gedung besar seperti pusat perbelanjaan ataupun kantor. Sebab memang alat ini mampu mendeteksi kebakaran dengan lebih cepat, dan pastinya lebih akurat.
Tadi sudah dibahas tipe dari fire alarmnya, lalu sekarang yang akan dibahas adalah jenis-jeni dari detector. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa detector akan mengirimkan sinyal kepada MCFA. Ternyata jenis detector fire alarm ini berbeda-beda dan disesuaikan dengan caranya mendeteksi.
Ada lima jenis detector fire alarm yang paling utama dan, paling banyak digunakan. Berikut ini adalah kelima jeni detector tersebut, yakni:
Detector pertama adalah detector ynag mampu mendeteksi perubahan panas pada lingkungan sekitar atau disebut juga dengan heat detector. Sebenarnya untuk tipe heat detector ini ada banyak sekali jenisnya namun yang paling populer dan paling banyak digunakan adalah ROR atau rate of rise.
Hal ini dikarenakan ROR merupakan jenis yang paling ekonomis dan juga aplikasinya bisa sangat luas. Area deteksi dari detector yang satu ini bisa mencapai 50m2, dengan ketinggian plafonnya yaitu 4m2. Apabila plafonnya lebih tinggi dari 4m2, maka area jangkauannya bisa berkurang namun masih di 30m2.
Selain itu ROR ini digunakan karena mampu mendeteksi panas yang ada di ruangan dengan cepat, meskipun saat itu masih hembusan saja. Bahkan pada suhu 55oC sampai 63oC, detector ini sudah mengeluarkan bunyi karena menurutnya suhu tersebut tidak wajar bila ada di suatu ruangan.
Untuk jenis yang satu ini sebenarnya sama saja dengan yang sebelumnya karena termasuk ke dalam heat detector. Namun berbeda dengan ROR alat ini baru akan bekerja jika suhu udara disekitarnya sudah sangat tinggi, jadi cocok untuk ruangan yang memang dasarnya bersuhu panas seperti basement, ruang listrik, dapur, dsb.
Hal itu dikarenakan jenis ini akan menghindari penggunanya dari alarm palsu, karena suhu yang dideteksi memang sudah suhu sangat tinggi. Apabila menggunakan sebelumnya seperti ROR yang sensitive terhadap suhu, maka kemungkinan untuk mendapatkan false alarm lebih besar.
Jangkauan dari alat ini sudah termasuk luas karena bisa menjangkau sampai 30m2 untuk ruangan yang memiliki plafon 4m. Alat ini memiliki sifat kontak yakni normally open (NO), dan kabel yang diperlukan untuk alat ini masih sama seperti ROR yaitu dua saja L dan LC.
Berbeda dengan dua jenis sebelumnya yang mendeteksi panas, maka alat yang satu ini akan mendeteksi asap yang ada di suatu ruangan. Namun bukan sembarang asap yang bisa membuat alarm ini menyala dan justru malah menyebabkan False alarm.
Jadi asap itu memiliki partikel-partikel dan apabila terjadi kebakaran, maka partikel-partikel asap ini (smoke chamber) akan meningkat dan memenuhi ruangan. Apabila kepadatan asap ini sudah melawati ambang batas barulah akan memancing detector yang ada di alat ini, dan barulah alarmnya aktif.
Alat ini memiliki dua jenis umum yang paling banyak digunakan yakni tipe 2-wire yang tegangannya disupply dari panel fire bersamaan dengan sinyal, jadi hanya butuh 2 kabel saja. Lalu ada tipe yang 4-wire yang sesuai dengan namanya memiliki 4 kabel dengan fungsinya masing-masing.
Alat ini memiliki tingkat sensitifitas yang sangat tinggi pada hal yang memancarkan sinar radiasi ultraviolet yang disebabkan oleh nyala api. Namun tenang saja alat ini tidak akan terpengaruh oleh lampu ruangan, infra merah ataupun sumber cahaya lain selama tidak berhubungan dengan cahaya api.
Beberapa tempat yang disarankan untuk menggunakan alat ini adalah rumah dengan plafon tinggi, tempat yang mudah terbakar, dan juga ruang komputer. Pada saat penempatannya tidak boleh ada objek atau benda yang menghalangi, dan juga tidak boleh dekat-dekat dengan lampu mercury, halogen, sterilisasi.
Apabila ingin memasang alat ini di bengkel, maka hindari menaruhnya di dekat alat-alat yang bisa mengeluarkan percikan api seperti gerinda. Respon detector ini sangat cepat, dan lumayan sensitive terhadap nyala korek. Jadi pemasangannya pada tempat umum juga tidak boleh sembarangan.
Terakhir adalah alat yang mampu mendeteksi gas yang bocor. Tentunya alat ini sangat cocok dipasang pada tempat-tempat yang memang rentan terjadinya kebocoran gas seperti pada dapur ataupun di rumah. Jenis gas yang bisa dideteksi oleh alat ini adalah LPG dan LNG.
Ternyata sebelum memasang alat ini harus diperhatikan juga jenis gas yang digunakan, karena nantinya akan berpengaruh pada posisinya. LPG memiliki berat yang lebih daripada udara, jadi kalau bocor maka bocorannya akan ke bawah atau ke lantai. Berbeda dengan LNG yang lebih ringan, maka bocorannya akan terbang ke udara.
Jadi kalau menggunakan gas LPG, maka detector harus diletakkan di bawah yaitu sekitar 30cm dari lantai namun arah detectornya ke atas. Apabila menggunakan LNG, maka letakkan di atas sekitar 30cm di bawah plafon dan posisi dari detectornya menghadap ke bawah.
Cara fire alarm bekerja secara sederhananya yaitu mengandalkan detector untuk mendeteksi perubahan yang tidak biasa pada lingkungan sekitar. Perubahan tersebut bisa berupa perubahan suhu, perubahan tekanan asap, dsb. Nantinya hasil deteksi tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk peringatan berupa alarm.
Secara lebih lanjut cara kerja fire alarm adalah alarm ini memiliki pusat kerja yang terletak di Panel Fire Alarm System atau (FACP). Tugasnya adalah menerima informasi adari detector, untuk kemudian informasi tersebut diproses sesuai dengan program yang sudah diatur.
Saat sudah terdeteksi ada bahaya, dan ada perubahan yang tidak biasa maka alarm akan diaktifkan secara otomatis melalui sistem. Alarm ini terdiri dari audio ataupun visual, namun ada juga yang berupa gabungan dari keduanya dan itu termasuk dalam komponen output dari sistem ini.
Bagi yang ingin melakukan instalasi fire alarm, maka perlu untuk memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada pemasangan sistem alarm, dan justru bisa menyebabkan alarm menjadi gagal berfungsi. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan tersebut, diantaranya:
Pertama adalah lebar dan luas ruangan yang ingin dilakukan instalasi fire alarm system. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena sesuai dengan pembahasan sebelumnya bahwa setiap jenis fire alarm memiliki jangkauannya tersendiri jadi harus disesuaikan sebelum dilakukan pemasangan.
Jadi sebelum melakukan pemasangan ada baiknya untuk menghitung terlebih dahulu lebar dan luas ruangan yang dimiliki. Perhatikan juga ketinggiannya, karena ketinggian dari plafon dalam suatu ruangan akan berpengaruh terhadap jangkauan dari alat tersebut.
Selanjutnya perhatikan juga jenis detector yang ingin digunakan, hal ini disesuaikan juga pada tempat yang ingin dipasangi fire alarm. Karena untuk rumah, dan bengkel tentunya membutuhkan dua jenis detector yang berbeda, dan keduanya harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan.
Jangan sampai menganggap semua detector fire alarm sama, karena tentu hal itu akan berakibat fatal nantinya. Selain itu jenis detector ini juga akan berpengaruh terhadap jangkauan dan juga sensitifitasnya. Jadi harus benar-benar disesuaikan dengan ukuran ruangan dan juga kondisi dari ruangan tersebut.
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan sebelumnya bahwa komponen utama dari alat yang satu ini adalah kontrol panel, karena itu kehadirannya sangat penting. Fungsi utama dari kontrol panel ini adalah otak dari semua rangkaian fire alarm sistem, karena itu peletakkan dan penentuan lokasinya tidak boleh sembarangan.
Karena fungsinya sangat penting, maka peletakkan kontrol panel ini harus hati-hati dan diperhatikan dengan baik. Pastikan untuk meletakkan panel kontrol pada ruangan khusus dan penataan kabelnya harus rapih sehingga apabila terdapat masalah, maka petugas bisa dengan mudah mendeteksinya dan bisa segera melakukan perbaikan.
Setiap bangunan pastinya memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap detector dari fire alarmnya, karena itu lokasi detector ini sangat penting untuk ditentukan di awal. Selain penentuan dari lokasi detector, hal lainnya yang juga tidak kalah penting adalah pembagian zona dari gedung ataupun tempat yang ingin dipasangi fire alarm.
Misalkan untuk ruangan yang memang memiliki suhu panas, maka bisa menggunakan jenis detector seperti fix temperature karena tidak terlalu rentan terhadap suhu, namun saat suhu sudah sangat panas bisa langsung diberika peringatan sebagai pertanda bahwa adanya bahaya. Lalu pada ruangan lain penempatan detector menyesuaikan.
Instalasi fire alarm system ini pada prosesnya pasti akan meletakkan banyak sekali kabel di berbagai tempat, karena itu pastikan untuk pemasangannya tempat-tempat tersebut diberikan sebuah kode. Kode ini bisa difungsikan sebagai jalur untuk memberitahukan dimana seharusnya tempat kabel berada.
Setelah menentukan jalur kabel, maka hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah pengetesan dari kabel tersebut. Pengetesan tersebut berfungsi untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang rusak dari kabel tersebut, dan apakah proses instalasi yang dilakukan berjalan dengan lancar atau tidak.
Apabila proses sebelumnya menandakkan bahwa proses instalasi fire alarm system berjalan dengan baik, maka berlanjut ke hal selanjutnya yakni monitoring. Monitoring ini bisa dilakukan saat sudah dilakukan pemasangan pada komputer dengan menggunakan software khusus.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengguna apabila ingin mengecek sistem fire alarm yang dimilikinya. Beberapa hal seperti sudut gedung, detector pada fire alarm, sprinkler, dsb akan langsung dimunculkan di komputer dalam bentuk gambar asli. Jadi pengawasannya akan lebih mudah dilakukan.
Terakhir adalah peralatan yang dimiliki dan akan digunakan pada fire alarm juga sangat penting untuk diperhatikan. Karena hal ini berkaitan dengan penyimpanan, penentuan lokasi dan sebagainya. Hal ini sebenarnya spele, jadi sering diabaikan begitu saja pada hal ini memegang peranan penting saat instalasi fire alarm system.
Ada beberapa jenis fire alarm yang memiliki peralatan sederhana, namun ada juga yang memiliki peralatan rumit. Lalu ada juga yang peralatannya harus diletakkan pada tempat-tempat tertentu untuk mencegah terpancingnya detector, dsb. Semua hal ini harus diperhatikan dengan baik.
Itulah tadi pembahasan lengkap terkait dengan instalasi fire alarm system dan hal apa saja yang harus diperhatikan saat melakukannya. Sehingga jangan sampai salah lagi ketika hendak memasang fire alarm, semuanya harus diperhatikan dengan baik supaya hasilnya maksimal.
I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
WhatsApp us